Jumat, 27 Mei 2016

Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945

Pidato yang disampaikan Bung Karno di depan sidang Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai pada tanggal 1 Juni 1945 kemudian disebut sebagai hari Lahirnya Pancasila. berikut akan saya bahas dalam artikel ini isi dari Pidato Bung Karno :

sesudah tiga hari berturut-turut anggota-anggota Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai mengeluarkan pendapat-pendapat, maka Sukarno pun mengemukakan pendapatnya, dalam Bahasa Belanda "philosofische grondslag" adalah fondamen,filsafat,pikiran yang sedalam-dalamnya,jiwa,hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Inndonesia Merdeka yang kekal dan abadi. "merdeka" buat saya ialah political independence, politieke onajfhankelijkheid. apakah yang dimaksud dengan politieke onajfhankelijkheid? jikalau sudah membicarakan hal yang kecil-kecil sampai jelimet barulah mereka berani menyatakan kemerdekaan! banyak sekali negara-negara yang merdeka, tetapi bandingkanlah kemerdekaan itu satu sama lain. samakah isinya, samakah derajatnya negara-negara yang merdeka itu? jermania merdekea, saudi arabia merdeka, iran merdeka, tiongkok merdeka, nippon merdeka, rusia merdeka. nama semuanya merdeka tapi bandingkanlah isi nya!

jiakalau kita berkata : sebelum negara merdeka, maka harus lebih dahlu ini selesai, itu selesai sampai jelimet maka saya tanya kepada tuan-tuan sekalian kenapa Saudi Arabia 80% dari rakyatnya terdiri dari kaum badui sama sekali tidak mengerti hal itu. bacalah buku Armstrong yang menceriakan tentang Ibn Saud! disitu ternyata ketika Ibn Saud mendirikan pemerintahan Saudi Arabia sebagian besar belum mengetahui bahwa mobil perlu minum bensin. tetapi saat itu Saudi merdeka!. lihatlah ketika lenin mendirikan negara Sovyet, adakah rakyat Sovyet sudah cerdas? seratus lima puluh milyun rakyat Rusia adalah rakyat musyik yang lebih dari 80% tidak dapat membaca dan menulis. dan kita sekarang disini mau mendirikan Negara Indonesia Merdeka. terlalu banyak macam-macam soal kita kemukakan! 

saudara-saudara! apakah yang dianamakan merdeka? di dalam tahun 1933 saya telah menulis satu risalah yang bernama Mencapai Indonesia Merdeka. bahwa kemerdekaan ialah satu jembatan, satu jembatan itulah kita sempurnakan kita punya masyarakat.

Sukarno mengemukakan bahwa dasar pertama yang baik dijadikan dasar buat Negara Indonesia ialah dasar Kebangsaan. yang kedua ialah Internasionalisme atau perikemanusiaan. yang ketiga ialah Mufakat-atau demokrasi. yang keempat ialah Kesejahteraan sosial. yang kelima ialah Ketuhanan. lalu 5 dasar tersebut diberi nama Pancasila atas petunjuk dari seorang temannya yang ahli bahasa. sila artinya asas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan Negara Indonesia.

didalam pidato tersebut juga Sukarno mengemukakan apabila Pancasila dapat diperas menjadi 3 saja. perasan 3 tersebut adalah:
1. Sosio-Nasionalisme (yang berasal dari 2 dasar pertama, Kebangsaan dan internasionalisme/perikemanusiaan)
2. Sosio-Demokrasi (yang berasal dari Mufakat/demokrasi dan Kesejahteraan Sosial)
3. Ketuhanan 

Sukarno juga mengemukakan bahwa apabila peserta sidang tidak menyukai perasan 3 tadi maka dapat diperas lagi menjadi satu yakni "Gotong Royong", Negara Gotong Royong!. Pancasila menjadi Trisila, Trisila menjadi Ekasila. terserah kepada tuan-tuan, mana yang tuan-tuan pilih. 

jikalau bangsa Indonesia ingin supaya Pancasila yang saya usulkan itu, menjadi satu realiteit, yakni jikalau kita ingin hidup merdeka menjadi satu bangsa, satu nasionalism yang merdeka janganlah lupa akan syarat untuk menyelenggrakannya, ialah perjuangan. jangan mengira bahwa dengan berdirinya negara Indonesia Merdeka itu perjuangan kita telah berakhir. tidak! bahkan saya berkata, didalam Indonesia merdeka itu perjuangan kita harus berjalan terus, hanya lain sifatnya dengan perjuangan sekarang, lain corak nya. bahwa Indonesia Merdeka tidak dapat datang jika bangsa Indonesia tidak berani mengambil resiko, tidak berani terjun menyelami mutiara di dalam samudera yang sedalam-dalamnya. 

jikalau bangsa Indonesia tidak bersatu mati-matian untuk mencapai merdeka, tidaklah kemerdekaan Indonesia itu akan menjadi milik banga Indonesia buat selamanya, sampai ke akhir zaman! kemerdekaan hanyalah diperdapat dan dimiliki oleh bangsa, yang jiwanya berkobar-kobar denga tekad "Merdeka atau Mati"!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peran Pemuda Dalam Menciptakan Keadaban Ruang Publik

Indonesia adalah negeri yang penuh cerita keramahtamahan, sopan santun, dan kuatnya tali kasih antar sesama. Setiap orang asing yang datang...